Senin, 20 Juni 2011

10 Jenis Luka dan Perawatan awalnya


Belajar Ilmu Bedah sudah, Keperawatan Medikal Bedah lewat… tapi terkadang pas lagi praktek entah lupa apalan atau emang males ngapal (ketahuan banget kan kalo males….) segala apa yang ada sudah buyar dari inget.. apa yang sudah apal ngelotok diluar kepala bener-bener ngelotok sampe tak tersisa lagi… duh… kali ini pengen iseng nulis pengalaman-pengalaman aja, pengen nulis cara “bodoh” berbagai pernak-pernik tentang luka dan bagaimana cara menanganinya… kalo mau cari definisi secara tekstual sepertinya bisa tuh dicari dimana-mana… blog-blog tetangga juga banyak yang muat… so.. kalo masih minat lanjut bacanya monggo diteruskan…

Jenis-Jenis Luka Berdasarkan Penyebab
Rumus awal sebelum memulai semuanya, yang kudu diinget luka itu bahasa jawanya “Vulnus” (kidding… yang bener bahasa latinnya), jadi kalo denger kata “vulnus” gesit deh itu pasti luka… nah biasanya disingkat “v”, jadi kalo dirumah sakit ada diagnosa diawali “V” itu berarti Vulnus = luka, bukan pembuluh darah vena. Nah sekarang, sjenis-jenisnya apa saja?

1. Vulnus laceratum (Laserasi)
Pernah bayangin gak kalo misalnya kita tertembak pistol laser??? Apa ya kira-kira yang akan terjadi?? Nah, bayangin aja kalo kita terkena laser pasti akan luka,.yang tentunya akan merobek bagian tubuh kita… nah jadi kalo ketemu kata Vulnus Laceratum, berarti bayangin aja luka akibat laser yang akan merobek bagian tubuh kita, jadi pasti lukanya adalah luka robek. Nah Vulnus Laceratum ini adalah luka robekan yang bias diakibatkan karena terjatuh, terkena ranting pohon, terkena batu asalkan terjadi robekan itu adalah Vulnus Laceratum. Kuncinya adalah, robekan itu memiliki panjang, lebar dan dalam… jadi 3 dimensi. Biasanya Vulnus Laceratum disingkat “VL” so.. kalo ada pasien di gawat darurat tertulis VL berarti pasien tersebut mengalami luka robek.


2. Vulnus excoriasi (Luka lecet)
Nah yang ini lain lagi, luka ini adalah luka lecet, luka jenis ini biasanya sih disebabkan karena gesekan yang keras terhadap benda keras… nah yang sering sih pada pasien-pasien kecelakaan, kaki mencium aspal, muka mencium aspal jadilah Vulnus Excoriasi biasanya disingkat “VE” inget ya.. “VE”… . nah kalo VL dengan 3 dimensinya, maka untuk VE hanya 2 dimensi, Panjang dan Lebar.

3. Vulnus punctum (Luka tusuk)
Segala luka yang terkena tusukkan benda tajam disebut dengan Vulnus Punctum, bias karena pisau, tombak atau segala sesuatu yang mengakibatkan bentuk luka sempit dan dalam… nah pengukurannya menggunakan 3 dimensi, yaitu panjang, lebar dan dalam.

4. Vulnus contussum (luka kontusiopin)
Jenis luka ini adalah luka yang tidak terjadi perdarahan keluar atau tidak terjadi robekan kulit… jadi luka jenis ini adalah luka yang diakibatkan karena benturan keras, sehingga pembuluh darah dibawah kulit pecah, sehingga perdarahan hanya tertimbun saja tanpa mengalir… sehingga penampakannya bisanya berwarna merah kehitaman ataupun kebiruan.

5. Vulnus insivum (Luka sayat)
Jenis luka ini adalah luka kecil dan tipis.. biasanya luka ini adalah jenis luka yang disengaja dalam proses pengobatan

6. Vulnus schlopetorum
Ini adalah jenis luka akibat peluru atau tembakkan… jadi jenis luka ini adalah luka yang dalam.

7. Vulnus morsum (luka gigitan)
Luka jenis ini adalah luka yang disebabkan oleh gigitan gigi, bias karena manusia, anjing, Babi, monyet dan lain-lainlah.. pokoknya digigit, bukan diemut….

8. Vulnus perforatum
Luka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol. Penyebab oleh karena panah, tombak atau proses infeksi yang meluas hingga melewati selaput serosa/epithel organ jaringan.

9. Vulnus amputatum
Kalo denger kata amputatum tentunya gak asing dengan amputasi…. Jadi vulnus amputatum adalah luka dalam bentuk terpotongnya salah satu bagian tubuh kita sehinnga terpisah dari badan/tubuh….

10. Vulnus combustion (luka bakar)
Luka jenis ini adalah segala jenis luka bakar yang disebabkan oleh karena thermis, radiasi, elektrik ataupun kimia Jaringan kulit rusak dengan berbagai derajat mulai dari lepuh (bula – carbonisasi/hangus).

Bersambung….

3 komentar:

mari bijak berkomentar disini